Minggu, 03 Mei 2015

Resume Materi Akuntansi Internasional : Bab 5-7

Internasional Bab V - VII

BAB V
PELAPORAN & PENGUNGKAPAN AKUNTANSI

Pengembangan Pengungkapan
          Perkembangan sistem pengungkapan sangat berhubungan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya serta pengaruh lainnya. 
          Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
          Di negara-negara lain seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang, kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.

Pengungkapan Sukarela
          Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para investor.
          Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.

Ketentuan Pengungkapan Wajib
          Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
          Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara lain. negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada.

Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
          Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada:
1. Pengungkapan informasi yang melihat masa depan“Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup:
  •  ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya 
  • informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah 
  • laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
2.   Pengungkapan segmen
          Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
3.   Laporan arus kas dan arus dana
            IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.
4.   Pengungkapan tanggung jawab social
          Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum.
  • Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan kary”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestic 
  • Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi 
  • Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
5.   Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan. 
            Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
Pengungkapan Laporan Tahunan Di negara-negara Pasar Berkembang
          Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.
          Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
          Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.

Sumber :

BAB VI
TRANSLASI MATA UANG ASING

            Translasi adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang asing lainnya untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada para pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global.
          Convenience Translation adalah perusahaan membuat daftar saham perusahaan pada translasi saham asing dengan maksud untuk memiliki usaha asing atau gabungan atau ingin mengomunikasikan hasil operasional dan seluruh laporan keuangan kepada pemegang saham asing.
            Masalah translasi adalah nilai tukar tidak pernah stabil, fluktuasi mata uang meningkatkan nilai tukar mata uang asing yang dapat digunakan pada proses translasi mata uang asing serta menciptakan keuntungan dan kerugian atas translasi mata uang asing.

Efek Laporan Keuangan Terhadap Kurs Alternatif Translansi Mata Uang Asing
Kurs yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik :
  1. Kurs saat ini = kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan 
  2. Kurs historis = kurs yang berlaku saat aset dengan mata uang asing pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama muncul 
  3. Kurs rata-rata = rata-rata kurs historis dengan kurs saat ini 
Tipe penyesuaian transaksi :
  1. Gains and losses settledtransactions muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan transaksi awal berbeda dengan tingkat pada pencapaian 
  2. Gains or losses unsettled transactions muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi disetujui
  3.  
Cara untuk membukukan keuntungan dan kerugian transaksi :
  •  Perspektif transaksi tunggal = penyesuaian nilai tukar dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal 
  • Perspektif transaksi ganda = mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan (FASB No.

Metode Translasi Mata Uang Asing
  • Metode Nilai Tukar Tunggal (metode kurs saat ini)Mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan, atau harga saat ini terhadap semua saham dan utang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum ditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut diakui.
  • Metode Nilai Tukar Ganda (mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis)
1.    Metode current-noncurrent
          Aset lancar dan kewajiban lancar ditranslasikan dengan kurs saat ini
Aset dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan dengan kurs historis Item-item laba rugi ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap bulan atau pada rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh periode yang dilaporkan
Kelemahan : sering kali tidak sesuai dengan kenyataan dan definisi current dan non current merupakan klasifikasi bukan justifikasi konseptual pada nilai tukar yang digunakan dalam translasi mata uang asing
2.    Metode moneter-nonmoneter
          Aset dan kewajiban moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini dan dinilai sebagai risiko nilai tukar Item non moneter ditranslasikan dalam kurs historis
Kelemahan : moneter dan non moneter merupakan skema klasifikasi yang mengarah pada hasil yang kurang baik
3.    Metode kurs sementara
          Translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan penilaian aktual. Item moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini, item nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang menjaga dasar perhitungan awal.
Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
  1. Penangguhan : penyesuaian translasi mata uang asing diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian penggabungan modal 
  2. Penangguhan dan amortisasi : menangguhkan keuntungan dan kerugian secara mengamortisasi penyesuaian melebihi umur manfaatnya pada masa item neraca terkait 
  3. Penangguhan sebagian : mengakui kerugian segera saat terjadinya, akan tetapi mengakui keuntungan hanya jika terealisasi saja 
  4. Tidak ada penangguhan

Translansi Mata Uang Asing dan Inflasi
          Penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya aset non moneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan pendanaan mata uang domestik jauh di bawah nilai aslinya sehingga laba yang ditranslasikan akan lebih besar karena berhubungan dengan biaya depresiasinya. Infomasi ini salah sehingga FASB memutuskan untuk menentang penyesuaian inflasi sebelum translasi matauanga asing karene tidak konsisten terhadap kerangka kerja valuasi-harga perolehan.

Translansi Mata Uang Asing di Berbagai negara
  1. Inggris : laporan keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu pada level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan kurs saat ini 
  2. Amerika Serikat : metode kurs sementara 
  3. Jepang : kurs saat ini pada semua kondisi dengan penyesuaian translasi mata uang asing yang  diperlihatkan pada neraca dalam ekuitas pemegang saham

Sumber: 

BAB VII
PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA

Definisi Perubahan Harga
            Untuk memahami makna istilah perubahan harga (changing prices), harus dibedakan antara pergerakan harga umum dan pergerakan harga spesifik, yang keduanya masuk dalam istilah perubahan harga itu.
a.   Perubahan harga umum
                  Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Unit-unit moneter memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian daya beli. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut inflasi (inflation), sedangkan penurunan harga disebut deflasi (deflation).
b.   Perubahan harga spesifik
                  Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran.

Alasan Laporan Keuangan Memiliki Potensi Menyesatkan Selam Periode Perubahan Harga
          Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jarang mencerminkan nilai terkininya (yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba dinilai lebih tinggi.

Ketidakakuratan pengukuran ini mendistorsi :
1.    proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis
2.    anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja
3.    data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan.

Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan menyebabkan :
1.    Kenaikan dalam proporsi pajak
2.    Permintaan deviden lebih banyak dari pemegang saham.
3.    Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari pada pekerja.
4.    Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah (pengenaan pajak lebih besar).

Jenis Penyesuaian Inflasi
          Setiap jenis perubahan harga memiliki pengaruh yang berbeda terhadap ukuran-ukuran posisi keuangan dan kinerja operasi suatu perusahaan.
1.   Penyesuaian Tingkat Harga Umum
                  Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum (daya beli) disebut mata uang konsatan biaya historis atau ekuivalen daya beli umum. Sebagai contoh, selama periode kenaikan harga, aktiva berumur panjang yang dilaporkan didalam neraca sebesar biaya akuisisi awalnya dinyatakan dalam mata uang nominal. Apabila biaya historisnya tersebut dialokasikan terhadap laba periode kini (dalam bentuk beban depresiasi), pendapatan, yang mencerminkan daya beli kini, ditandingkan dengan biaya yang mencerminkan daya beli (yang lebih tinggi) dari periode terdahulu saat aktiva tersebut dibeli. Oleh sebab itu, jumlah nominal harus disesuaikan untuk perubahan dalam daya beli umum uang agar dapat ditandingkan secara tepat dengan transaksi kini.
2.   Penyesuaian Biaya Kini
                  Model biaya kini berbeda dengan akuntansi yang konvesional dalam dua aspek utama. Pertama, aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini dan bukan biaya historis. Kedua, laba adalah jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode (tanpa memperhitungkan komponen pajak), namun tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif atau modal fisik perusahaan.

Sudut Pandang Internasional Terhadap Akuntansi Inflasi
Amerika Serikat
            Pada tahun 1979, FSAB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (statement of financial accounting standards-SFAS) No. 33. Berjudul “pelaporan keuangan dan perubahan harga”, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap.
Banyak pengguna dan penyusun informasi keuangan yang telah sesuai dengan SFAS No.33 mengemukakan bahwa :
1.   Pengungkapan ganda yang diwajibkan oleh FASB membingungkan.
2.   Biaya untuk penyusunan pengungkapan ganda ini terlalu besar.
3.   Pengungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data biaya kini.

Inggris            Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard Commitee-ASC) menerbitkan Pernyataan Standard Praktik Akuntansi 16 (Statement Of Standard Accounting Practice-SSAP 16).

Perbedaan SSAP 16 dengan SFAS 33 yaitu :
1.   Apabila standar AS mengharuskan akuntansi dolar konstan dan biaya kini, SSAP 16 mengadopsi hanya metode biaya kini untuk pelaporan eksternal.
2.   Apabila penyesuaian inflasi AS berpusat pada laporan laba rugi, laporan biaya kini di Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta pencatatan penjelasan.

Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan :
1.   Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya historis.
2.   Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini.
3.   Menyediakan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai.

Badan Standar Akuntansi Internasional
       IASB telah menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasi dalam mata uang lokal menjadi tidak berarti lagi dalam suatu lingkungan yang mengalami hiperinflasi. Secara khusus laporan keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perekonomian hiperinflasi, apakah didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca. Aturan ini juga berlaku untuk angka terkait dalam periode sebelumnya. Keuntungan atau kerugian daya beli yang terkait dengan posisi kewajiban atau aktiva moneter bersih dimasukan kedalam laba kini. Perusahaan yang melakukan pelaporan juga harus mengungkapkan :
a. Fakta bahwa penyajian ulang untuk perubahan dalam daya beli unit pengukuran telah dilakukan
b.   Kerangka dasar penilaian aktiva yang digunakan dalam laporan keuangan utama yaitu penilaian biaya historis atau biaya kini.
c.   Identitas dan tingkat indeks harga pada tanggal neraca, beserta dengan perubahannya selama periode pelaporan
d.   Keuntungan atau kerugian moneter bersih selama periode tersebut

Isu-isu Mengenai Inflasi
a.   Apakah dolar konstan atau biaya kini yang lebih baik mengukur pengaruh inflasi.
b.   Perlakuan akuntansi terhadap keuntungan dan kerugian inflasi.
c.   Akuntansi inflasi luar negeri.
d.   Menghindari fenomena kejatuhan ganda.

Akuntansi Untuk Inflasi di Luar Negeri
            Di Amerika serikat, FASB berupaya untuk membahas masalah inflasi dengan mewajibkan perusahaan pelapor yang besar untuk melakukan eksperimen dengan pengungkapan daya beli konstan biaya historis dan pengungkapan biaya kini. FAS 89, yang mendorong (dan bukan lagi mengharuskan) perusahaan untuk memperhitungkan perubahan harga, masih meninggalkan permasalahan yang masih belum terselesaikan dalam dua tingkatan. Pertama perusahaan mungkin terus mempertahankan nilai aktiva nonmoneter berdasarkan biaya historisnya (disajikan ulang untuk perubahan tingkat harga umum) atau menyajikan ulang berdasarkan ekuivalen biaya kini. Kedua, perusahaan yang memilih untuk menyediakan data biaya kini tambahan atas operasi luar negeri memiliki dua metode pilihan dalam mentranslasikan dan menyajikan ulang akun-akun luar negeri dalam dolar AS.

Sumber: 
http://candrarangga.blogspot.com/2014/03/pelaporan-pengungkapan-akuntansi.html
KASUS 5.2

Lihat Dulu Baru Percaya
( Buku Frederick S , halaman 228)

Deskripsi singkat mengenai kasus yang terdapat dalam buku tersebut.
            Greg Benson, seorang penilaia saham yang bertanggung jawab untuk merekomendasikan perusahaan sekuritas perdagangan meksiko kepada klien di firma brokernya. Pekerjaan greg terhambat oleh informasi yang sulit dipercaya dan sangat susah untuk di dapatkan di negara Meksiko. Setelah di teliti, ternyata informasi merupakan suatu yang sangat rahasia dan sulit untuk didapatkan di negara ini.
            Menelisik kebelakang, ternyata diketahui bahwa mengapa sebuah informasi dikatakan sangat rahasia dan sulit didapatkan dinegara meksiko, sejak zaman kepemimpinan Aztec informasi menjadi sebuah kekuatan sebuah bangsa. Mengenai hal ini, tidak hanya untuk bidang bisnis saja masalah informasi menjadi sebuah rahasia namun, di berbagai bidang pemerintahan pun informasi menjadi sesuatu yang sangat berharga dan menjadi kekuatan suatu bangsa.
Fakta ini membawa pengaruh yang sangat besar terhadap perekonomian meksiko, hingga sempat nilai tukar mata uang meksiko anjlok dipasar valas, pun dengan investor yang ingin berinvesatsi menjadi sungkan dan ragu untuk berinvesatsi di negara ini. Melihat kenyataan seperti ini, sungguh sangat merugikan bagi negara Meksiko.

Analisis dan komentar penulis mengenai kasus di atas:
            Informasi menjadi sesuatu yang sangat penting untuk hal apapun, terlebih lagi untuk berbagai lingkup kehidupan, tak terkecuali bidang pemerintahan dan bisnis. Informasi menjadi jantung bagi kehidupan sebuah perekonomian negara yang disokong oleh bisnis – bisnis yang berjalan di negara tersebut, baik bisnis domestik maupun bisnis regional yang berhubungan dengan negara lain / pihak diluar territorial negara.
            Menyangkut kasus ini, Meksiko tengah berada pada situasi yang buruk mengenai informasi. Seperti yang telah saya uraikan sebelumnya, bahwa informasi menjadi nyawa bagi jalannya roda perekonomian negara, Meksiko kini sedang di hadapkan pada menurunnya perekonomian negara nya di mata dunia. Sungguh hal ini sangat merugikan bagi negara meksiko.
            Sudah seharusnya negara ini mengubah ideologi mengenai informasi untuk tetap berkembang dan berjalan seiring dengan jalannya roda perekonomian dunia. Menempatkan informasi menjadi sumber dan kekuatan dalam perekonomian, dan menghilangkan kata – kata rahasia dalam hal informasi. Dalam pengertian, informasi yang ada dinegara tersebut – damal hal apapun – harus tersampaikan dengan  jelas dan tepat sesuai dengan keterjadian dan keberadaan informasi tersebut, tanpa adanya kesalahan atau kekeliruan dalam hal informasi.
            Mengubah ideologi dan paradigma masyarakat atau pelaku bisnis di negara Meksiko menjadi kunci perubahan ke arah yang lebih baik untuk negara ini. Pengolahan informasi menjadi sesuatu yang dapat di andalkan menjadi salah satu aspek yang dapat membangkitkan perekonomian negara ini. Dengan demikian, kasus seperti ini, kasus mengenai sulitnya sebuah informasi bukan menjadi hambatan lagi bagi perkembangan perekonomian negara Meksiko.

Selasa, 07 April 2015

Resume materi akuntansi internasional . BAB 1-3

Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas: pengukuran, pengungkapan dan pemeriksaan (auditing). Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokan dan menghitung aktivitas ekonomi / transaksi. Pengungkapan adalah proses di mana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Auditing adalah proses di mana kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.

SUDUT PANDANG SEJARAH
a)       Akuntansi bermula dari system pembukuan berpasangan (double entry          bookkeeping) yang berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad ke      14 dan 15.
b)       Adanya keinginan pemerintah Italy untuk menemukan cara dalam     mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.
c)       “Pembukuan ala Italy” digunakan untuk membantu para pedagang zaman     Fugger dan kelompok Hanseatik di Jerman.
d)       Profesi akuntansi publik sudah terorganisasi di Skotlandia dan Inggris          selama tahun 1870-an.

SUDUT PANDANG KONTEMPORER
a)       Pengurangan yang signifikan atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
b)       Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan transaksi terkait dengan diliberalisasikan secara dramatis.
c)       Pemerintahan yang terus berusaha membuka perekonomian terhadap perusahaan swasta, investor dan bisnis internasional.
d)       Kemajuan teknologi informasi menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.

PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
            Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat yang lebih cepat daripada perdagangan barang.
Saat ini, bisnis internasional melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.

INOVASI KEUANGAN
Titik utama terletak pada manajemen resiko, yaitu :
1)      Manajemen harus mampu menghadapi gejolak perputaran naik turunnya        harga sehingga perusahaan tidak harus berhadapan dengan kerugian     ekonomis.
2)      Manajemen harus mampu mempertinggi nilai perusahaan agar dapat   menarik investor dan memberikan kepercayaan bagi pemegang saham    perusahaan lainnya.
3)      Manajemen harus dapat mengidentifikasi setiap resiko yang rentan serta        mengevaluasi hasil strategi manajemen resiko yang dijalankan.

KOMPETISI GLOBAL
            Salah satu faktor yang menyumbangkan makin pentingnya akuntansi international adalah fenomena kompetisi global. Dibutuhkannya penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing international, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan.

MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS NEGARA
            Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam kerja konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaiaan perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan kesulitan proses penilaian perusahaan yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan.

INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
a)       Data statistik memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990.
b)       Penawaran sekuritas international telah melonjak lebih dari empat kali lipat dalam periode yang sama dan telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dollar.
c)       Penawaran yang berkenaan dengan pbligasi, pinjaman modal perusanaan dan prasarana utang lainnya juga melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990.
d)       Investasi perlindungan dana retail secara mendunia akan mengalami peningkatan hingga 2,5 triliun dollar pada tahun 2010.
e)       Federasi Bursa Efek Dunia melaporkan bahwa meskipun jumlah perusahaan domestic yang terdaftar di beberapa tempat meningkat dan di tempat lain justru menurun dalam paruh decade pertama, namun demikian rata-rata volume perdagangan tahunan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar telah melonjak secara signifikan.
Tiga Wilayah dengan pasar modal terbesar, yaitu :
1.      Benua Amerika
2.      Benua Asia Pasifik
3.      Benua Eropa

PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS BATAS NEGARA
            Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama.
            Derap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas benua. Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita pada situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.

BAB 2
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Beberapa perkembangan akuntansi:
a)       Akuntansi awalnya tidak lebih dari system pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak.
b)       Timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodic.
c)       Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestic dan international.
d)       Akuntansi memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi ke dalam system dan prosedurnya.
            Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana system akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan system akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya.

PERKEMBANGAN
Delapan faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap perkembangan akuntansi, yaitu:
1. Sumber Pendanaan
a)       Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat dan Inggris.
b)       Dalam system berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan
2. Sistem Hukum
Ada dua orientasi dasar sistem hukum akuntansi, yaitu :
a)       Kodifikasi hukum (sipil) : akuntansi digabungkan dalam bentuk hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakupi banyak prosedur.
b)       Kodifikasi umum (kasus) : berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap.
3. Perpajakan
Peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak.
a)   Pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama, contohnya di Jerman dan      Swedia.
b)   Pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah beda, contohnya Belanda.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
a)       Kolonialisme Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaan Inggris.
b)       Pendudukan Jerman selama Perang Dunia II menyebabkan Perancis menerapkan Plan Comptable.
c)       Amerika Serikat memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya AS di Jepang setelah berakhir perang dunia II.
5. Inflasi
Inflasi mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai-nilai asset dan beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
a)       Kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritas asset.
b)       Penilaiaan asset tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur.
c)       Penilaian asset tidak berwujud dan sumber daya manusia, semakin berkembang.
7. Tingkat Pendidikan
Pendidikan akuntansi yang professional sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu negara secara umum juga rendah.
8. Budaya
Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai sosial):
1)      individualisme
2)      jarak kekuasaan
3)      penghindaran ketidakpastian
4)      maskulinitas
Hofstede, Garay menusulkan suatu kerangka kerja yang menhubungkan budaya akuntansi, yaitu empat dimensi nilai akuntansi yang memper\ngaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu:
1.      Profesionalisme versus Ketetapan wajib pengendalian
2.      Keseragaman versus Fleksibilitas
3.      Konservatisme versus Optimisme
4.      Kerahasiaan versus Transparansi

KLASIFIKASI
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori, yaitu:
1.      Pertimbangan: bergantung pada pengetahuan, intuisis dan pengalaman
2.      Secara Empiris: menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi.
Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi
– Berdasarkan pendekatan makroekonomi
Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
– Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang dimiliki
– Berdasarkan pendekatan disiplin independen
Akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan.
-Berdasarkan pendekatan yang seragam
Akuntansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan dan penyajian akan memudahkan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.

Sistem Hukum : Akuntansi Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum
a)       Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
b)       Akuntansi dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.

BAB 3
 AKUNTANSI KOMPARATIF: EROPA
BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
a)       Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan .
b)       Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
1.      Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
2.      Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
3.      Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
1.      Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
2.      Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
a)       Kebijakan akuntansi yang diikuti
b)       Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
c)       Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi

Patokan Akuntansi
a)    Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan.
b)    Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus segera diakui dalam pendapatan.
c)    Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dengan metode ekuitas.
d)    Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
e)    Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar.
f)     Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian manfaat.
g)    Persediaan dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
h)    Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar sistematis.
i)      Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh.

SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
Perancis
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
1.      Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
2.      Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
3.      Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
4.      Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi.
5.      Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
            Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1.      Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2.      Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3.      Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4.      Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5.      Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).
Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan atas laporan keuangan
4.      Laporan Direktur
5.      Laporan Auditor

Patokan Akuntansi
a) Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
b) Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
c) Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
d)       Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
e)       Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
f)        Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
g)       Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
h)       Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.

Jerman
 Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
a)          memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
b)          memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
            Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
1.      German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
2.      Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
3.      Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
4.      Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)
5.      Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan
4.      Laporan Manajemen
5.      Laporan Auditor

Pengukuran Akuntansi
a)       Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
b)       Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
c)       Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
d)       Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
e)       Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
f)        Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
g)       Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
h)       Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.

Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalamEuropean Union Directives.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
a)       Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
b)       Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
c)       Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
d)       Act on Auditors: Mengatur proses audit.
e)       Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1.      Neraca
2.      Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3.      Catatan

Pengukuran Akuntansi
a)       Metode Akuisisi (pembelian)
b)       Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
c)       Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
d)       Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
e)       Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
f)        Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.

Belanda
            Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
      Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
a)       Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
b)       Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
c)       Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
d)       Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
e)       Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.

Laporan Keuangan
      Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan
4.      Laporan Direktur
5.      Informasi lain yang sudah ditentukan

      Pengukuran Akuntansi
a)       Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
b)       Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
c)       Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
d)       Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
e)       Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.

Inggris
            Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.
     
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
            Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1.      Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2.      Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
3.      Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4.      Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5.      Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
1.      TheInstituteofChartered AccountantsinEnglanddanWales
2.      TheInstituteofChartered AccountantsinIreland
3.      TheInstituteofChartered AccountantsinScotland
4.      The Association of Chartered Certified Accountants
5.      The CharteredInstituteofManagementAccountants
6.      The CharteredInstituteofPublicFinance and Accountancy

      Laporan Keuangan
      Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
1.      Laporan direktur
2.      Akun Laba dan Rugi serta neraca
3.      Laporan arus kas
4.      Laporan keseluruhan laba dan rugi
5.      Laporan kebijakan akuntansi
6.      Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7.      Laporan auditor

      Penghitungan akuntansi
a)       Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
b)       Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
c)       Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya
d)       Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
e)       Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.

Kasus 2-1
Apakah Klasifikasi Akuntansi Telah Ketinggalam Zaman

1Apakah anda setuju dengan pendapat yang dikemukakan Cairn bahwa klasifikasi akuntansi terlalu sederhana dan kurang relevan dalam dunia saat ini? Apakah usaha – usaha untuk mengklasifikasikan akuntansi tidak bermanfaat dan ketinggalan zaman? Mengapa atau mengapa tidak?
Menurut pendapat saya tidak setuju dengan apa yang dikemukakan Cairn. Karena mengklasifikasikan akuntansi sangatlah bermanfaat di zaman ini, zaman yang semakin maju di bidang IPTEK, akan mempengaruhi dibutuhkannya pengklasifikasian akuntansi. Teutama bagi perusahaan-perusahaan yang sudah Go Publik bahkan sudah bertaraf Internasional. Karena dalam pengklasifikasian akuntansi, sangat berguna sebagai suatu alat atau infomasi bagi para pengambil keputusan di dalam sebuah perusahaan.

2. Beberapa pengamat berpendapat bahwa pelaporan keuangan menjadi semakin mirip dengan di kalangan perusahaan "kelas dunia" - perusahan-perusahaan multinasional terbesar di dunia -dan khususnya yang mencatatkan sahamnya di bursa efek utama seperti London, New York dan Tokyo. Apakah relevansinya pendapat ini terhadap klasifikasi akuntansi dan apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya hal ini?
Menurut pendapat saya perusahaan-perusahaan multinasional yang sekarang sudah cukup baik dalam menyesuaikan laporan keuangan mereka sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi internasional. Hal yang memang harus dilakukan, karena akuntansi sebuah perusahaan yang baik adalah yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan akuntansi internasional. Selain itu, faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah bahwa perkembangan yang semakin pesat mewajibkan perusahaan-perusahaan multinasional untuk menyeragamkan pelaporan keuangan menjadi suatu metode kaidah atau aturan yang harus di tetapkan. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai sarana informasi bagi para akuntan di belahan dunia. Jadi, menurut saya pernyataan tersebut tidak sesuai dengan yang terjadi saat ini.


Sumber :
http://nayli0232.blogspot.com/2012/01/resume-bab-i-bab-ii-akuntansi.html
http://mifta-huljannah.blogspot.com/2015/03/tugas-ke-1-akuntansi-internasional.html